Sadari Wawasan Publikasi Dosen KTI terbatas, LPPM Kalla Institute Gelar Webinar Jurnal Internasional
Nusakini.com--Makassar--Sadari tingginya kebutuhan untuk melakukan publikasi internasional yang dapat menunjang profesionalisme karir dosen masih sangat terbatas utamanya bagi dosen pemula di Kawasan Timur Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis Kalla atau Kalla Institute menyelenggarakan webinar nasional bertema Strategi Publikasi pada Jurnal Internasional Bereputasi yang dimoderatori langsung Ketua LPPM, Andi Tenri Pada S.E.,M.Sc pada Rabu (22/6). Webinar ini menjadi bagian dari rangkaian semarak Dies Natalis Kalla Institut ke-III dan diikuti kurang lebih 200 peserta dosen dari berbagai institusi di Indonesia dengan pembicara yang mumpuni di bidangnya.
Rektor Kalla Institute, Syamril S.T.,M.Pd mengungkap rasa terima kasih dan penghargaan atas kesediaan pemateri dan peserta yang telah berpartisipasi pada Webinar ini dan berharap dapat terjalin kolaborasi solid antar peneliti selanjutnya.
“Sebagaimana kritik Pak Jusuf Kalla bahwa sebagian besar hasil penelitian mengalami Rest in Publication, setelah diteliti hanya tersimpan menjadi dokumen-dokumen dan tidak berdampak pada pengembangan pengetahuan secara luas. Mudah-mudahan para peserta dapat memanfaatkan momen ini untuk saling berjejaring” Ungkap Syamril, pada sesi pembukaan Webinar.
Narasumber pertama, Dr. Irma Nur Afiah menjelaskan tentang Strategi Memilih Publikasi dalam Pengembangan Karier dan Profesionalisme Dosen. Beliau menekankan pentingnya dosen menyusun roadmap penelitiannya untuk membentuk kepakaran ilmunya.
"Saat ini indikator penilaian kenaikan jabatan akademik dosen dan luaran penelitian mewajibkan publikasi internasional. Kebetulan, topik penelitian yang saya bangun memang sudah fokus sejak kuliah S3 yaitu ergonomi. Jadi tidak kemana-mana lagi, saat S3 dan menjadi dosen saya juga membuka berbagai peluang kolaborasi dengan dosen lainnya karena kolaborasi adalah kunci dalam mempublikasikan artikel kita'. Ungkap Irma, yang juga merupakan Ketua Prodi Teknik Industri UMI ini
Senada dengan pembicara sebelumnya, narasumber kedua Hendy Mustiko Adji, dosen UII sekaligus chief editor jurnal internasional bidang Islamic marketing. Hendy menguraikan pengalamannya dalam melakukan publikasi dan review artikel. Selain membicarakan strategi publikasi pada jurnal internasional bereputasi, narasumber juga berbagi pengetahuan tentang bagaimana menemukan kesenjangan penelitian dan do & donts dalam publikasi artikel.
“Penelitian yang baik adalah penelitian yang terpublikasi, namun pada perjalannya tentu tidak akan semulus yang kita harapkan. Terkadang ada masalah ketidaksesuaian lingkup artikel dengan jurnal yang dituju, keaslian, budaya bahkan rekam jejak kolaborasi dan pengutipan artikel kita”. Tegas Hendy.
Kesuksesan penyelenggaraan webinar oleh LPPM Kalla Institute tidak lepas dari dukungan perguruan tinggi terhadap pengembangan kapasitas dosen dan bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui fasilitasi ruang belajar terkait publikasi internasional. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memotivasi dosen untuk berani menulis artikel ilmiah dan mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan kualitas penulisan artikel ilmiah pada publikasi internasional. Hal ini diungkapkan Ketua LPPM, Andi Tenri Pada di sesi penutupan.
LPPM Kalla Institute adalah lembaga yang menangani penelitian dan pengabdian masyarakat. Tahun ini, LPPM menargetkan ada luaran penelitian dosen yang siap untuk dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi.(rilis)